Clock

Jumat, 30 April 2010

MATERI UAS CYBER PR

1. SEJARAH PERUSAHAAN
2.LOKASI
3.PRODUK
4.CONTACT

Senin, 19 April 2010

Thomas Szaz

"Pengetahuan didapat dari belajar, keterampilan dari latihan, dan cinta dari mencintai."

Jumat, 16 April 2010

Kompas Gramedia

Budi Pradono Architects

Karakteristik Komunikasi from aldi

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI

Memahami pengertian komunikasi dapat diawali dengan memahami beberapa karakteristik dari komunikasi yaitu :

1. Komunikasi adalah suatu proses
Komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan dan bertahap serta berkaitan satu sama lain dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi tidak statis tetapi dinamis yang selalu mengalami perubahan dan berlangsung terus-menerus.

2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan punya tujuan

Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya. Sadar dalam arti kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologis yang terkendalikan atau terkontrol bukan dalam keadaan mimpi. Disengaja artinya komunikasi yang dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari pelakunya dan tujuan menunjuk pada hasil atau akibat yang ingin dicapai.

3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat.
Aktifitas komunikasi akan berlangsung dengan baik, apabila pihak-pihak yang terlibat berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang dikomunikasikan.

4. Komunikasi bersifat simbolis
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasa verbal dalam bentuk kata-kata, kaloimat-kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya. Selain bahasa verbal juga ada lambang-lambang yang bersifat non verbal seperti gestura, warna, sikap duduk, berdiri atau jarak. Penggunaan lambang-lambang non verbal lazimnya dimaksudkan untuk memperkuat arti dari pesan yang disampaikan.

5. Komunikasi bersifat transaksional
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan; memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut diperlukan secara seimbang atau proporsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Apa yang kita terima, nilai besar kecilnya tergantung apa yang kita berikan.

6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang maksudnya bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, faksimili, teleks, video-text dll. Kdua fator tersebut bukan lagi menjadi persoalan dan hambatan dalam berkomunikasi.

FUNGSI KOMUNIKASI
Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu komunikasi suatu pengantar mengutip Kerangka berpikir William I. Gorden mengenai fungsi-fungsi komunikasi yang dibagi menjadi empat bagian. Fungsi-fungsi suatu peristiwa komunikasi (communication event) tampaknya tidak sama sekali independen, melainkan juga berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya, meskipun terdapat suatu fungsi dominan.

Fungsi Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisayaratkan bahwa komunikasi itu penting membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dalam tim pada sebuah organisasi atau perusahaan.

• Pembentukan konsep diri
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Melalui komunikasi dengan orang lain kita belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun juga bagaimana kita merasakan siapa kita. Anda merasa cerdas, tampan atau cantik bil aorang-orang disekitar anda juga mengatakan demikian.
Konsep diri yang paling dini umumnya dipengaruhi oleh keluarga dan orang-orang dekat lainnya di sekitar kita, termasuk kerabat. Aspek-aspek konsep diri sperti jenis kelamin, agama, kesukuan, pendidikan, pengalaman, rupa fisik kita dan sebagainya kita internalisasikan lewat pernyataan (umpan balik) orang lain yang menegaskan aspek-aspek tersebut kepada kita, yang pada gilirannya menuntut kita berperilaku sebagaimana orang lain memandang kita.

• Pernyataan eksistensi diri
Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau pernyataan eksistensi diri. Ketika berbicara, kita sebenarnya menyatakan bahwa kita ada.

Fungsi Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sendirian ataupun dalam kelompok. Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi kita). Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan non verbal. Emosi kita juga dapat disalurkan lewat bentuk-bentuk seni seperti puisi, novel, musik, tarian atau lukisan.

Fungsi Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, lamaran, ulang tahun perkawinan bahkan upacara kematian. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa, negara, ideologi atau agama mereka. Kegiatan ritual memungkinkan para pesertanya berbagi komitmen emosional dan menjadi perekat bagi kepaduan mereka, juga sebagai pengabdian kepada kelompok. Bukanlah substansi kegiatan ritual itu sendiri yang terpenting, melainkan perasaan senasib sepenanggungan yang menyertainya, perasaan bahwa kita terikat oleh sesuatu yang lebih besar daripada kita sendiri, yang bersifat abadi dan bahwa kita diakui dan diterima dalam kelompok kita.

Fungsi Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur. Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi komunikasi membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama. Komunikasi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang.

Suatu peristiwa komunikasi sesungguhnya seringkali mempunyai fungsi-fungsi tumpang tindih, meskipun salah satu fungsinya sangat menonjol dan mendominasi.

Materi Ilmu Komunikasi

PROSES KOMUNIKASI

Salah satu prinsip komunikasi menyatakan bahwa komunikasi adalah sebuah proses. Secara linier, proses komunikasi paling tidak melibatkan empat (4) elemen atau komponen yaitu :

1. Sumber/pengirim pesan/komunikator/source/encoder
Yaitu seseorang atau sekelompok orang atau suatu organisasi/institusi yang mengambil inisiatif menyampaikan pesan.

2. Pesan/informasi/message
Dalam bentuk lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis secara lisan, gambar, angka dan gestura.

3. Saluran/media/channel
Yaitu sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian/ pengiriman pesan (misalnya telepon tetap, telepon selular/hp, radio, surat, surat kabar, majalah, TV, gelombang udara dalam konteks komunikasi antar pribadi secara tatap muka).

4. Penerima/komunikan/receiver/decoder
Yaitu seseorang atau sekelompok orang atau organisasi/institusi yang menjadi sasaran penerima pesan.

Ke-empat komponen diatas adalah komponen yang harus ada dalam sebuah proses komunikasi dan dikenal dengan model S-M-C-R atau Source- Message- Channel- Receiver. Ada tiga elemen atau faktor lainnya yang juga penting dalam proses komunikasi yaitu:

1. Akibat/dampak/hasil
Akibat ini terjadi pada pihak penerima/komunikan

2. Umpan balik/feedback
Adalah tanggapan balik dari pihak penerima/komunikan atas pesan yang diterimanya.

3. Noise/gangguan
Adalah faktor-faktor fisik ataupun psikologis yang dapat mengganggu atau menghambat kelancaran proses komunikasi

Menurut Wilbur Schramm (1973), suatu proses atau kegiatan komunikasi akan berjalan dengan baik apabila terdapat overlaping of interest (pertautan minat dan kepentingan) diantara sumber dan penerima psan. Untuk terjadinya overlaping of interest dituntut adanya persamaan dalam hal kerangka referensi (frame of interest) dari kedua pelaku komunikasi (sumber dan penerima). Kerangka referensi menunjuk pada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya, kepentingan, orientasi. Semakin tinggi tingkat persamaan dalam hal kerangka referensi, semakin besar pula overlaping of interest, dan semakin mudah proses komunikasi berlangsung.

Faktor noise/gangguan dalam proses komunikasi menunjuk pada faktor fisik dan faktor psikologis. Contoh faktor fisik adalah suara gaduh, gema suara, suhu udara yang panas yang dapat mengganggu konsentrasi. Faktor psikologis seperti rasa takut, grogi, atau emosi/marah.

Berdasarkan tingkat partisipasi dari para pelaku yang terlibat,proses komunikasi dapat dibagi dalam dua bentuk :

a. Komunikasi satu arah (one way communication)
Suatu bentuk proses komunikasi dimana yang aktif adalah pihak sumber. Pihak penerima pesan bersifat pasif.

b. Komunikasi dua arah (two way communication)
Sumber dan penerima masing-masing terlibat aktif dalam penyampaian pesan dan umpan balik.

alloooo


Mashimomoquuuuu...